Sunday, November 6, 2011

Danau Ninipala di Piliana Pulau Seram

Desa Piliana terletak di pegunungan dengan ketinggian 490 mdpl. Desa ini termasuk dalam Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah Pulau Seram. Mencapai Desa Piliana bisa melalui Desa Yaputih atau Desa Hatu Mete yang keduanya terletak di pesisir selatan Pulau Seram. Tim melewati jalur setapak dari Desa Yaputih dengan lama perjalanan 3 jam dengan berjalan normal dan sesekali istirahat untuk melepas lelah. Untuk mencapai desa tim harus menyeberangi sungai yang cukup lebar dan akan meluap airnya bila terjadi hujan besar sehingga akses jalan tidak bisa dilewati. Beruntung saat itu tidak sedang hujan sehingga tim aman dalam menyeberangi sungai.
Di desa Piliana terdapat sebuah mata air berukuran cukup besar sehingga masyarakat menyebutnya Danau Ninipala yang berarti ‘kepala air’. Danau Ninipala dapat ditempuh dengan berjalan kaki kurang dari setengah jam dari pemukiman desa Piliana. Untuk mencapai lokasi ini, kita melewati jalur setapak yang diapit semak-semak dan beberapa sungai yang arusnya cukup  deras. Saat tiba di lokasi, terlihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Jalur yang dikelilingi semak ternyata dapat mengantarkan ke danau kecil yang memiliki keindahan yang sangat luar biasa. Air danau terlihat sangat jernih dan masih alami, terlihat tidak ada sampah di sekitar danau.
Di pinggir atas danau telah dibangun beberapa walang-walang atau Saung yang dapat digunakan untuk beristrahat dan menikmati pemandangan indahnya Danau Ninipala. Saung tersebut dibuat oleh warga Piliana secara mandiri.

 
Warna biru dan putih bercampur layaknya awan dalam air. Hijaunya lumut-lumut yang mengapung dipermukaan air pun menambah keunikan warna air Danau Ninipala. Kesan sejuk dan tenteram diperoleh dari rimbunnya pohon-pohon disekitar danau kecil ini. Setelah menuruni tangga kecil yang berada di depan saung, kita dapat merasakan dinginnya air danau ninipala yang dipercaya oleh masyarakat dapat mengobati berbagai macam penyakit. Selain itu, danau ini juga disebut sebagai “danau jodoh”, karena dipercaya dapat mempermudah dan mempercepat orang yang datang dan mandi disana untuk mendapatkan jodoh terutama bila saat meminumnya sambil mempercayai akan mendapatkan jodoh.
Bila dilihat dari dekat, terlihat gelembung-gelembung air dari dalam yang muncul kepermukaan air. Diduga, gelembung-gelembung tersebut keluar dari batuan-batuan yang ada di dasar danau. Menurut Papa Raja (Papa Raja adalah sebutan kepala desa di Pulau Seram) kedalaman danau mencapai 3 meter, namun masih aman bagi siapa saja yang ingin berenang merasakan kesegaran air Danau Ninipala, namun harus tetap berhati-hati karena bagian ujung danau air aliran air sangat deras. Oleh karena itu anggota tim memberanikan diri untuk berenang di Danau.
Itulah salah satu kenangan tim ekspedisi Manusela ketika menjajaki Desa Piliana yang berada di pegunungan Pulau Seram. Sungai-sungai dengan kondisi yang masih baik masih banyak terdapat di Pulau Seram. Maka dari itu tidak heran bila celana dan sepatu tim selalu basah karena harus selalu menyeberangi sungai yang belum ada jembatan saat anggota tim melakukan pengamatan burung Kakatua Seram (Cacatua molucensis) yang menjadi fokus kajian tim.   

Saturday, October 15, 2011

Sungai Way Kawa

Pulau Seram memiliki banyak sungai dengan kondisi yang masih sangat jernih. Hal ini berdasarkan pengalaman langsung oleh tim dari Lawalata IPB dalam ekspedisi Manusela pada juli-agustus 2010. Salah satu sungai yang harus diseberangi tim adalah Sungai Way Kawa yang terletak di Pulau Seram dengan hilir laut Banda yang terkenal sebagai laut dengan palung terdalam.

Tim menyeberangi sungai yang memiliki lebar sekitar 25 meter dan kedalaman 1 meter. Hal ini harus dilakukan agar tim dapat mencapai lokasi dimana Kakak Tua Seram berada, yang menjadi fokus utama ekspedisi Manusela. Untuk dapat menyeberangi sungi, tim harus dibantu oleh masyarakat lokal yang memang sudah biasa menyeberangi sungai-sungai besar.

Sungai melintasi desa Saunulu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Provinsi Maluku. Di desa Saunulu bahkan Pulau Seram secara umum masih terdapat banyak sungai-sungai. Dan sungai yang terbesar ialah Sungai Way Kawa yang berhasil diseberangi tim.